Saya sangat mersa miris sekali. Karena zaman semodern ini masih saja percaya pada mitos yang tidak jelas dan tidak memiliki fakta serta tidak memiliki logika. Hanya karena menolak lamaran laki-laki anak perempuannya tidak akan ada yang melamar kembali. Padahal agam sendiri mengajarkan bahwa jodoh, maut, dan rezeki hanya Tuhan yang mengatur.
Hubungannya dengan materi pemuda dan sosialisasi.
Pernikahan di usia dini memang bukan masalah selama kedua belah pihak sama-sama suka, bukan karena paksaan orang tua. Tetapi yang menjadi masalah adalah “memaksa anak perempuan atau laki-laki menikah hanya takut karena anaknya tidak ada lagi yang melamar. Dan yang lebih parah lagi sharusnya anak-anak yang dibawah umur 15 tahun harus menikmati masa anak-anak dan remaja karena pada masa itu tidak bisa diulang kembali. Untuk para orang tua seharusnya lebih memikirkan masa depan anak dikemudian hari, pikirkan yang baik dan buruknya. Jangan hanya karena kepercayaan kepada mitos yang turun temurun yang tidak jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar